Pages

Rabu, 14 Mei 2014

RAWAN MACET DI JATINGALEH

RAWAN MACET DI JATINGALEH
SEMARANG, KOMPAS.com — Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tinggal di daerah atas seperti Gombel, Srondol, dan Banyumanik mengeluh kemacetan rutin setiap hari di ruas perempatan Jatingaleh, Semarang Selatan.
Suranto, warga Srondol, Semarang, Kamis (28/2/2013), menyatakan, untuk lepas dari kemacetan di ruas Jatingaleh, jalan di atas jembatan tol seksi A Krapyak-Jatingaleh memerlukan waktu 15-20 menit untuk melewati ruas jalan hanya sepanjang 1,5 kilometer itu.
"Setiap hari utamanya jam sibuk di pagi hari dan sore hari, ruas Jatingaleh jadi neraka kemacetan bagi pengendara mobil yang melintas," ujar Suranto.
Pengamatan di Jatingaleh, antrean panjang kendaraan mobil makin panjang karena di jalan itu selalu padat kendaraan bermotor. Ruas jalan jadi pertemuan mobil-mobil yang keluar tol dari Solo, Yogyakarta, maupun dari Jakarta.
Adapun warga Kota Semarang yang tinggal di daerah atas juga ramai melalui jalan tersebut untuk menuju ke tempat kerja, baik pekerja swasta maupun aparat pegawai negeri.

Warga lain yang tinggal di Banyumanik, Semarang, Utami, mengatakan bahwa kondisi kemacetan di Jatingaleh sama parahnya di Jrakah dan Bunderan Kalibanteng, Semarang. Jika kemacetan di Kalibanteng dekat Bandara Ahmad Yani, Semarang, saat ini tengah diurai melalui pembangunan jalan layang, maka seharusnya di ruas Jatingaleh juga dibangun jembatan layang supaya ruas jalan itu tidak menyiksa warga dalam berlalu lintas.
Tanggapan : Menurut saya, kemacetan seperti ini disebabkan oleh tingkat kepadatan penduduk dan pemukiman di daerah tersebut. selain itu penataan infrastruktur kota yang belum ditangani secara sungguh-sungguh oleh pemkot setempat sehingga belum bisa mengatasi kemacetan dengan baik. Daerah seperti Gombel, Srondol, dan Banyumanik yang merupakan pemukiman padat penduduk pada saat jam sibuk memadati jalan dan mengakibatkan kemacetan. Untuk melewati ruas perempatan jatingaleh saja memakan waktu 15 hingga 20 menit. Hal ini merupakan PR bagi pemerintah kota setempat untuk menanggulangi dan menangani masalah kemacetan yang terjadi setiap harinya disepanjang ruas perempatan jati ngaleh. masalah ini mungkin bisa diatasi dengan pengadaan fly over seperti di daerah Kalibanteng serta dengan penataan infrastruktur kota yang baik agar daerah seperti Gombel, Srondol, Banyumanik dan sekitarnya dapat terlepas dari masalah kemacetan yang selama ini sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan dan warga setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar